Soal uas fiqih kelas 8 semester 1 dan kunci jawaban

Mempersiapkan Diri Menghadapi UAS Fiqih Kelas 8 Semester 1: Contoh Soal, Kunci Jawaban, dan Pembahasan Lengkap

Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan momen penting bagi setiap siswa untuk mengevaluasi pemahaman mereka terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan selama satu semester. Bagi siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) kelas 8, mata pelajaran Fiqih memegang peranan krusial karena membahas aspek-aspek ibadah dan muamalah yang menjadi pedoman hidup seorang muslim. Memahami materi Fiqih tidak hanya penting untuk nilai akademis, tetapi juga untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel ini dirancang untuk membantu siswa kelas 8 dalam mempersiapkan diri menghadapi UAS Fiqih Semester 1. Kami akan menyajikan contoh-contoh soal yang relevan dengan materi kurikulum, dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam. Tujuannya adalah agar siswa tidak hanya mengetahui jawaban yang benar, tetapi juga memahami konsep di baliknya, sehingga dapat menjawab soal serupa dengan penalaran yang tepat.

Materi Fiqih Kelas 8 Semester 1 yang Umumnya Diujikan

Sebelum masuk ke contoh soal, penting untuk mengetahui cakupan materi Fiqih kelas 8 semester 1. Umumnya, materi yang diujikan meliputi:

1. Thaharah (Bersuci):

   • Macam-macam najis (mughallazhah, mukhaffafah, mutawassithah) dan cara membersihkannya.
   • Hadats kecil dan hadats besar serta cara bersucinya (wudhu dan mandi wajib).
   • Istinja’ dan adab buang air.

2. Shalat:

   • Shalat berjamaah (syarat imam dan makmum, adab shalat berjamaah).
   • Shalat Jumat (syarat wajib, rukun, sunnah, halangan shalat Jumat).
   • Shalat bagi orang sakit dan dalam perjalanan (shalat qashar dan jamak).
   • Sujud sahwi, sujud tilawah, dan sujud syukur.

3. Zakat:

   • Pengertian zakat, dasar hukum, dan hikmahnya.
   • Macam-macam zakat (zakat fitrah dan zakat mal).
   • Syarat wajib zakat mal (nisab, haul, kepemilikan sempurna).
   • Jenis-jenis harta yang wajib dizakati (emas, perak, perdagangan, pertanian, peternakan).
   • Mustahiq zakat (golongan penerima zakat).

4. Puasa:

   • Pengertian puasa, dasar hukum, dan hikmahnya.
   • Macam-macam puasa (wajib: Ramadhan; sunnah: Senin-Kamis, Arafah, Asyura, Syawal).
   • Syarat wajib dan syarat sah puasa.
   • Rukun puasa.
   • Hal-hal yang membatalkan puasa dan yang tidak membatalkan puasa.
   • Orang-orang yang boleh tidak berpuasa (musafir, sakit, hamil, menyusui) serta kewajiban qadha dan fidyah.

Dengan memahami cakupan materi ini, siswa dapat lebih fokus dalam belajar dan mengidentifikasi area yang perlu diperkuat.

Strategi Menghadapi UAS Fiqih

Beberapa tips untuk menghadapi UAS Fiqih:

1. Pahami Konsep, Bukan Hanya Hafal: Fiqih adalah ilmu yang sangat aplikatif. Usahakan untuk memahami alasan di balik suatu hukum atau tata cara ibadah, bukan hanya menghafal definisinya.
2. Review Catatan dan Buku Pelajaran: Baca kembali catatan yang telah dibuat di kelas dan pelajari buku paket secara menyeluruh.
3. Latihan Soal: Mengerjakan soal-soal latihan sangat membantu untuk membiasakan diri dengan format soal dan mengukur pemahaman.
4. Diskusi dengan Teman/Guru: Jika ada materi yang belum dipahami, jangan ragu untuk berdiskusi dengan teman atau bertanya langsung kepada guru.
5. Jaga Kesehatan: Pastikan tubuh fit dan istirahat cukup sebelum ujian agar dapat berkonsentrasi penuh.

Contoh Soal UAS Fiqih Kelas 8 Semester 1

Berikut adalah contoh soal UAS Fiqih kelas 8 semester 1 yang terdiri dari pilihan ganda dan esai.

A. Soal Pilihan Ganda (25 Soal)

Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Perhatikan pernyataan berikut:

   1. Darah
   2. Nanah
   3. Air kencing bayi laki-laki yang belum makan apa-apa selain ASI
   4. Air liur
   5. Kotoran hewan
      Yang termasuk najis mutawassithah adalah nomor…
      a. 1, 2, dan 3
      b. 1, 2, dan 5
      c. 2, 3, dan 4
      d. 3, 4, dan 5

2. Najis yang cara membersihkannya cukup dengan memercikkan air ke permukaannya adalah najis…
   a. Mughallazhah
   b. Mukhaffafah
   c. Mutawassithah
   d. Ainiah

3. Mandi wajib atau mandi junub harus dilakukan jika seseorang berhadats besar. Berikut ini yang termasuk penyebab hadats besar adalah, kecuali…
   a. Keluar mani
   b. Haid
   c. Nifas
   d. Buang air kecil

4. Hukum melaksanakan shalat berjamaah adalah…
   a. Wajib
   b. Sunnah muakkad
   c. Sunnah ghairu muakkad
   d. Mubah

5. Syarat sah menjadi imam shalat berjamaah adalah sebagai berikut, kecuali…
   a. Laki-laki
   b. Baligh
   c. Fasih bacaan Al-Qur’annya
   d. Bermakmum kepada orang lain

6. Salah satu rukun khutbah Jumat adalah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Rukun khutbah Jumat berjumlah…
   a. 3
   b. 4
   c. 5
   d. 6

7. Jika seseorang lupa melakukan salah satu rukun shalat seperti sujud atau rukuk, maka dianjurkan untuk melakukan…
   a. Sujud sahwi
   b. Sujud tilawah
   c. Sujud syukur
   d. Shalat ulang

8. Shalat yang boleh dijamak dan diqashar adalah shalat…
   a. Shubuh, Dzuhur, Ashar
   b. Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya
   c. Dzuhur, Ashar, Isya
   d. Maghrib, Isya, Shubuh

9. Sujud yang dilakukan ketika membaca atau mendengar ayat-ayat Sajadah dalam Al-Qur’an disebut…
   a. Sujud sahwi
   b. Sujud tilawah
   c. Sujud syukur
   d. Sujud shalat

10. Pengertian zakat secara bahasa adalah…
    a. Mengeluarkan
    b. Menyucikan
    c. Menambah
    d. Membersihkan

11. Orang yang berhak menerima zakat disebut…
    a. Muzakki
    b. Mustahiq
    c. Amil
    d. Fakir

12. Batasan minimal harta yang wajib dikeluarkan zakatnya disebut…
    a. Haul
    b. Nisab
    c. Tarik
    d. Kadar

13. Zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap jiwa muslim, baik laki-laki maupun perempuan, besar maupun kecil, pada bulan Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri adalah zakat…
    a. Mal
    b. Fitrah
    c. Profesi
    d. Pertanian

14. Salah satu hikmah disyariatkannya zakat adalah…
    a. Menambah kekayaan orang kaya
    b. Memperlebar jurang pemisah antara kaya dan miskin
    c. Membersihkan harta dan mensucikan jiwa
    d. Mengurangi semangat bekerja

15. Puasa menurut bahasa berarti…
    a. Menahan diri
    b. Makan dan minum
    c. Berbicara
    d. Tidur

16. Hukum puasa Ramadhan adalah…
    a. Sunnah muakkad
    b. Sunnah ghairu muakkad
    c. Wajib
    d. Makruh

17. Berikut ini yang termasuk syarat wajib puasa adalah, kecuali…
    a. Islam
    b. Baligh
    c. Mampu
    d. Sehat

18. Memasukkan sesuatu ke dalam rongga tubuh dengan sengaja saat berpuasa akan…
    a. Membatalkan puasa
    b. Tidak membatalkan puasa
    c. Makruh
    d. Haram

19. Bagi seorang ibu hamil atau menyusui yang khawatir akan kesehatan bayinya jika berpuasa, maka ia diperbolehkan tidak berpuasa dan wajib…
    a. Membayar fidyah saja
    b. Mengqadha puasa saja
    c. Mengqadha puasa dan membayar fidyah
    d. Tidak ada kewajiban apa-apa

20. Puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) bagi orang yang tidak sedang menunaikan ibadah haji hukumnya adalah…
    a. Wajib
    b. Sunnah
    c. Makruh
    d. Haram

21. Batas akhir waktu shalat Isya’ adalah…
    a. Terbit fajar shadiq
    b. Tengah malam
    c. Terbenamnya matahari
    d. Masuk waktu Shubuh

22. Di antara yang membatalkan wudhu adalah…
    a. Tidur dengan posisi duduk
    b. Tidur dengan posisi berbaring
    c. Memegang kemaluan dengan punggung tangan
    d. Menyentuh lawan jenis yang bukan mahram dengan penghalang

23. Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling umum dilaksanakan di Indonesia adalah…
    a. 8 rakaat
    b. 11 rakaat
    c. 20 rakaat
    d. 23 rakaat

24. Kadar zakat fitrah yang wajib dikeluarkan per jiwa adalah…
    a. 2,5 kg beras/makanan pokok
    b. 2,7 kg beras/makanan pokok
    c. 3,0 kg beras/makanan pokok
    d. 3,5 kg beras/makanan pokok

25. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan memenuhi syarat diperbolehkan menjamak shalat Dzuhur dengan Ashar pada waktu Dzuhur. Ini disebut jamak…
    a. Taqdim
    b. Ta’khir
    c. Qashar
    d. Taqdir

B. Soal Esai (5 Soal)

Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan perbedaan antara najis mukhaffafah, mutawassithah, dan mughallazhah beserta contoh dan cara membersihkannya!
2. Sebutkan 4 syarat sah shalat Jumat!
3. Jelaskan pengertian zakat mal dan sebutkan 3 jenis harta yang wajib dizakati!
4. Sebutkan 3 hal yang dapat membatalkan puasa!
5. Apa yang dimaksud dengan sujud sahwi? Kapan sujud sahwi dilakukan?

Kunci Jawaban dan Pembahasan

A. Kunci Jawaban Pilihan Ganda

1. b. 1, 2, dan 5

   • Pembahasan: Najis mutawassithah adalah najis pertengahan, seperti darah, nanah, muntah, kotoran hewan, bangkai (selain ikan dan belalang), air kencing (selain bayi laki-laki yang hanya minum ASI). Air kencing bayi laki-laki yang hanya minum ASI termasuk najis mukhaffafah. Air liur pada umumnya tidak najis.

2. b. Mukhaffafah

   • Pembahasan: Najis mukhaffafah (ringan) adalah air kencing bayi laki-laki yang belum makan apa-apa selain ASI dan usianya belum dua tahun. Cara membersihkannya cukup dengan memercikkan air pada benda yang terkena najis hingga rata, tanpa harus mengalir.

3. d. Buang air kecil

   • Pembahasan: Buang air kecil adalah penyebab hadats kecil, yang mengharuskan seseorang berwudhu. Keluar mani, haid, dan nifas adalah penyebab hadats besar yang mengharuskan mandi wajib.

4. b. Sunnah muakkad

   • Pembahasan: Hukum shalat berjamaah adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan dan hampir mendekati wajib.

5. d. Bermakmum kepada orang lain

   • Pembahasan: Syarat sah menjadi imam antara lain: laki-laki, baligh, berakal, fasih bacaannya, tidak sedang bermakmum kepada orang lain, dan suci dari hadats dan najis.

6. c. 5

   • Pembahasan: Rukun khutbah Jumat ada lima: memuji Allah (hamdalah), membaca shalawat, berwasiat takwa, membaca ayat Al-Qur’an pada salah satu khutbah, dan mendoakan kaum muslimin pada khutbah kedua.

7. a. Sujud sahwi

   • Pembahasan: Sujud sahwi dilakukan untuk menutupi kekurangan dalam shalat karena lupa, seperti lupa rakaat, lupa tasyahud awal, atau kelebihan/kekurangan gerakan shalat.

8. c. Dzuhur, Ashar, Isya

   • Pembahasan: Shalat yang boleh diqashar (diringkas) dan dijamak (digabung) adalah shalat Dzuhur, Ashar, dan Isya. Shalat Shubuh dan Maghrib tidak boleh diqashar.

9. b. Sujud tilawah

   • Pembahasan: Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan karena membaca atau mendengar ayat-ayat sajadah dalam Al-Qur’an.

10. d. Membersihkan

    • Pembahasan: Secara bahasa, zakat berarti membersihkan, menyucikan, menumbuhkan, dan memberkahi. Secara istilah, zakat adalah mengeluarkan sebagian harta tertentu yang telah mencapai nisab dan haul kepada golongan yang berhak menerimanya.

11. b. Mustahiq

    • Pembahasan: Muzakki adalah orang yang mengeluarkan zakat, mustahiq adalah orang yang menerima zakat, dan amil adalah panitia pengelola zakat.

12. b. Nisab

    • Pembahasan: Nisab adalah batas minimal jumlah harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Haul adalah batas waktu kepemilikan harta (biasanya satu tahun).

13. b. Fitrah

    • Pembahasan: Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap jiwa muslim pada bulan Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri. Zakat mal adalah zakat atas harta.

14. c. Membersihkan harta dan mensucikan jiwa

    • Pembahasan: Hikmah zakat antara lain membersihkan harta, mensucikan jiwa dari sifat kikir, menolong kaum fakir miskin, dan menciptakan keseimbangan sosial.

15. a. Menahan diri

    • Pembahasan: Secara bahasa, puasa (shaum/shiyam) berarti menahan diri dari sesuatu. Secara istilah, puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat.

16. c. Wajib

    • Pembahasan: Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim yang memenuhi syarat.

17. d. Sehat

    • Pembahasan: Syarat wajib puasa adalah Islam, baligh, berakal, dan mampu melaksanakannya (sehat dan tidak dalam perjalanan). Sehat adalah bagian dari mampu.

18. a. Membatalkan puasa

    • Pembahasan: Memasukkan sesuatu ke dalam rongga tubuh (mulut, hidung, telinga, dubur, qubul) dengan sengaja adalah salah satu hal yang membatalkan puasa.

19. c. Mengqadha puasa dan membayar fidyah

    • Pembahasan: Bagi ibu hamil atau menyusui yang khawatir terhadap bayinya, mereka boleh tidak berpuasa dan wajib mengqadha puasanya serta membayar fidyah (memberi makan fakir miskin). Jika kekhawatiran hanya pada dirinya sendiri, cukup qadha.

20. b. Sunnah

    • Pembahasan: Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) hukumnya sunnah bagi orang yang tidak sedang berhaji, dan sangat dianjurkan karena dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

21. a. Terbit fajar shadiq

    • Pembahasan: Waktu shalat Isya’ dimulai setelah mega merah menghilang hingga terbit fajar shadiq (waktu Shubuh).

22. b. Tidur dengan posisi berbaring

    • Pembahasan: Tidur dengan posisi berbaring (atau posisi lain yang membuat dubur tidak menempel sempurna pada tempat duduk) dapat membatalkan wudhu karena kemungkinan keluarnya angin. Tidur dengan posisi duduk yang mantap tidak membatalkan wudhu.

23. c. 20 rakaat

    • Pembahasan: Meskipun ada perbedaan pendapat, di Indonesia umumnya shalat tarawih dilaksanakan 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir, atau 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Pilihan 20 rakaat adalah yang paling umum di banyak masjid.

24. a. 2,5 kg beras/makanan pokok

    • Pembahasan: Kadar zakat fitrah yang umum dikeluarkan adalah 1 sha’ makanan pokok, yang setara dengan sekitar 2,5 kg beras atau makanan pokok lainnya per jiwa.

25. a. Taqdim

    • Pembahasan: Jamak taqdim adalah menggabungkan dua shalat fardhu dan melaksanakannya di waktu shalat yang pertama (misal: Dzuhur dan Ashar dikerjakan di waktu Dzuhur). Jamak ta’khir adalah melaksanakannya di waktu shalat yang kedua.

B. Kunci Jawaban Esai dan Pembahasan

1. Jelaskan perbedaan antara najis mukhaffafah, mutawassithah, dan mughallazhah beserta contoh dan cara membersihkannya!

   • Pembahasan:
     • Najis Mukhaffafah (Ringan): Najis yang paling ringan. Contoh: Air kencing bayi laki-laki yang belum makan apa-apa selain ASI dan usianya belum genap dua tahun. Cara membersihkannya: Cukup dengan memercikkan air ke permukaan benda yang terkena najis hingga rata, tanpa harus mengalir atau digosok.
     • Najis Mutawassithah (Sedang): Najis yang paling umum. Contoh: Darah, nanah, muntah, kotoran manusia/hewan, bangkai (selain ikan dan belalang), air kencing (selain yang mukhaffafah), khamr. Cara membersihkannya: Harus dicuci bersih dengan air mengalir hingga hilang wujud (warna, bau, rasa) najisnya.
     • Najis Mughallazhah (Berat): Najis yang paling berat. Contoh: Jilatan anjing dan babi serta turunannya. Cara membersihkannya: Harus dicuci sebanyak tujuh kali, salah satunya dengan tanah/debu.

2. Sebutkan 4 syarat sah shalat Jumat!

   • Pembahasan: Empat syarat sah shalat Jumat adalah:
     1. Dilaksanakan di perkampungan atau kota.
     2. Dilaksanakan secara berjamaah (minimal 40 orang menurut sebagian besar ulama, ada juga yang berpendapat kurang dari itu).
     3. Didahului oleh dua khutbah.
     4. Dilaksanakan pada waktu Dzuhur.

3. Jelaskan pengertian zakat mal dan sebutkan 3 jenis harta yang wajib dizakati!

   • Pembahasan:
     • Zakat Mal: Zakat yang wajib dikeluarkan atas harta benda yang dimiliki oleh seorang muslim jika telah mencapai nisab (batas minimal) dan haul (batas waktu kepemilikan) tertentu. Zakat mal bertujuan membersihkan harta dan mendistribusikan sebagian kekayaan kepada yang berhak.
     • 3 Jenis Harta yang Wajib Dizakati:
       1. Emas dan Perak: Jika telah mencapai nisab (85 gram emas atau 595 gram perak) dan haul, zakatnya 2,5%.
       2. Harta Perdagangan/Niaga: Barang dagangan yang nilai totalnya telah mencapai nisab emas/perak dan haul, zakatnya 2,5%.
       3. Hasil Pertanian: Jika hasil panen telah mencapai nisab (sekitar 653 kg gabah/beras), zakatnya 5% (jika diairi dengan biaya) atau 10% (jika diairi secara alami/tadah hujan). (Bisa juga ditambahkan hewan ternak, uang tunai, dll.)

4. Sebutkan 3 hal yang dapat membatalkan puasa!

   • Pembahasan: Tiga hal yang dapat membatalkan puasa antara lain:
     1. Makan dan minum dengan sengaja.
     2. Muntah dengan sengaja.
     3. Berhubungan suami istri di siang hari Ramadhan.
     4. Keluar mani dengan sengaja (misal: onani).
     5. Haid atau nifas.
     6. Gila/murtad.

5. Apa yang dimaksud dengan sujud sahwi? Kapan sujud sahwi dilakukan?

   • Pembahasan:
     • Sujud Sahwi: Sujud yang dilakukan di akhir shalat untuk menutupi kekurangan atau kesalahan yang terjadi karena lupa dalam shalat, seperti lupa jumlah rakaat, lupa tasyahud awal, atau ragu-ragu dalam gerakan shalat.
     • Kapan Dilakukan: Sujud sahwi dilakukan sebelum salam (jika lupa menambah) atau setelah salam (jika lupa mengurangi atau ragu). Umumnya, dilakukan dua kali sujud seperti sujud dalam shalat, di antara dua sujud, dan diakhiri dengan salam.

Penutup

Mempersiapkan diri untuk UAS Fiqih Kelas 8 Semester 1 membutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap materi dan latihan yang cukup. Contoh soal dan pembahasan di atas diharapkan dapat menjadi panduan yang efektif bagi siswa dalam belajar. Ingatlah bahwa Fiqih adalah ilmu yang sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan belajar sungguh-sungguh, tidak hanya nilai yang akan meningkat, tetapi juga pemahaman dan ketaatan dalam beribadah. Selamat belajar dan semoga sukses dalam menghadapi UAS!